Tak jarang, banyak bahkan orang-orang yang ingin memanjakan diri atau keluarganya dengan staycation di hotel favorit. Maka tak heran pula bisnis hotel menjadi hal yang cukup menjanjikan jika sesuai dengan target pasaran.
Tak terkecuali Kaur. Sebuah Ibu kota di Provinsi Bengkulu. Dengan keindahan pantai yang dimiliki oleh Kabupaten satu ini, banyak pula pengunjung yang berasal dari dalam maupun luar daerah memilih menginap di hotel untuk beberapa malam agar bisa lebih leluasa merasakan keindahan pantai dan wisata Kaur lainnya.
Mulia Hotel, Hotel Baru Berbasis Syari'ah
Hotel yang kabarnya berdiri di tahun 2022 ini memiliki kamar yang nyaman dengan fasilitas yang lengkap. Awal masuk area parkiran, kita akan mendapati area parkir yang luas sehingga tidak perlu khawatir jika membawa mobil pribadi disini. Setiap nomor kamar sudah diberikan namanya masing-masing di pintu yang berasal dari bahasa Arab. Semacam Asmaul husna.
Fasilitasnya apa aja?
lemari pakaian |
perlengkapan mandi |
TV |
AC |
WIFI |
Konsep Kamar Minimalis
Single bad untuk 2 orang |
Kamar Mandi Lengkap
Ruang Makan Hotel
Berapa tarif dalam semalam?
Cukup murah, bukan? untuk fasilitas selengkap dan senyaman ini menurut aku rekomended untuk dikunjungi. Hanya saja karena keadaan yang tidak memungkinkan untuk menginap di hotel, jadi aku pun tidak bisa merasakan sensasi bermalam di hotel ini. Sayang banget, kan? Hehe.. Padahal kunci kamarnya udah kami pegang. Tapi Nggak apa, Semoga next time bisa nginap lagi atau staycation di hotel ini😊
Alamat?
Alamatnya ada Jl. Gedung Sako II, Bintuhan, Kab. Kaur.
Nomor Hp: 081377945974
IG: @mulia_hotelkaur
Kritik dan Saran
Hotel ini dibuat dengan konsep Syari'ah. Tapi sayang banget, nuansa syari'ah atau Islaminya kurang dapat disini. Apa karena hotel ini masih baru atau gimana, sehingga belum terancang dengan baik konsepnya aku nggak tau. Saran aku, sih. Alangkah baiknya, dihidupkan Murottal di kamar atau di ruang utama. Daripada sepi aja gitu, kan.. Terus minimal ada hiasan dinding semacam kaligrafi dan sebagainya. Karena dari sepanjang aku lihat dari awal hingga masuk, itu belum ada sama sekali. TV nya kan juga hidup terus, tuh. Nah, itu bisa jadi opsi untuk menghidupkan ceramah agama/nasyid/lagu Islam lainnya selain dari menghidupkan Murottal tadi. Minimal gitu agar nuansa Islamnya bisa kita rasakan di hotel ini.
Selebihnya, aku udah OK kok. Rasa nyaman dan ademnya udah dapat banget. Juga dengan segala fasilitas yang udah aku sebutkan di atas tadi.
Jadi gimana? Penasaran mau coba nginap di Mulia Hotel Kaur? Cobain dan rasakan sensasinya, yukk🤗
Sepertinya definisi syari'ah dalam hotel di Indonesia itu lebih ke memastikan tamu yang hadir sebagai pasangan resmi / muhrim, demi menghindari perzinahan. Sudah, cuma sampai disitu saja.
BalasHapusKalau untuk ambience hotel dan nuansa islami, sepertinya sih ga banyak hotel dan penginapan yang bersedia untuk putting too much effort. Alias ga ada bedanya sama non syariah.
Ada benarnya juga ya kak.. Disini juga nggak ada nilai syariahnya selain dari sajadah dan mukena yang sudah disiapkan. Hehe
Hapus