Bahagia
itu Pilihan…
Tak ada manusia yang mampu memilih jalan hidupnya sebelum ia lahir di
dunia ini.. tak ada manusia yang mampu menebak akan seperti apa hidupnya di
dunia. Begitu juga kami.. aku, kakakku, dan adek-adek ku.. semua manusia ingin
bahagia. Ya tentu,!!.. kita semua harus bahagia. Setiap anak ingin selalu berada di bawah
perlindungan dan kasih sayang orang tua nya. Ya itu sudah pasti. Tapi bagaimana
kalo orang tua nya sudah pisah? Apakah kebahagiaan itu masih ada???
Disini aku tidak ingin menceritakan tentang bagaimana pisahnya orang tua
kami. Tapi, aku ingin menceritakan tentang kebahagiaan ala-ala aku. Yaa.. aku
bahagia, meskipun tidak selalu berada di dekat orang tua. Meskipun tidak selalu
mendapat kasih sayang dan perhatian mereka. Aku menciptakan bahagia dengan
caraku sendiri? Bagaimana aku bisa bahagia? Hmzz… Alhamdulillah.. aku terdidik
mandiri sejak kecil. Yaa masa kecil ku sulit. Sejak ayah ibu berpisah, aku
seakan kehilangan tempat berlindung. Kadang ketika aku mulai beranjak dewasa,
aku berfikir. “kenapa orang tua ku sekejam itu? Meninggalkan aku di waktu
kecil. Padahal aku lagi butuh kebersamaan bersama mereka” namun, sekarang aku
faham mengapa mereka berpisah. Meski kadang kerap juga aku berantak dengan alasan
itu. Tapi ini sudah takdir hidup ku. Seperti yang katakana di awal tadi, tak
ada anak manusia yang mampu memilih jalan hidupnya. Kebahagiaan dan masa depan
yang indah yang sudah di rancang oleh orang tua sekarang musnah sudah. Tak ada
masa depan bagiku jika hanya mengandalkan harta orang tua. Mereka sudah tidak
punya harta untuk pendidikan kami. Puncaknya ketika mereka berpisah..
Ahh sudahlah, tak perlu lagi mengingat yang sudah terjadi. Yang lalu
biarkan saja berlalu. Setidaknya sejak saat itu aku menjadi anak yang mandiri
meskipun jauh dari orang tua. Kerasnya hidup mengajarklan aku arti kesabaran.
Dan waktu telah menghantarkan aku menuju pribadi yang tangguh sekarang.
Meskipun tinggal bukan dengan orang tua, tetapi dimanapun aku berada, semua
memberi pelajaran dalam hidup ini. Menempa mental dan psikisku. Keagamaan,
kekerasan, ketulusan, kasih sayang, perbedaan, dan hampir semua tentang hidup
telah aku kenyam dari orang-orang yang berbeda yang aku temui di manapun aku
berada.
Guruku dulu pernah berkata.”seorang anak yang broken home, hanya ada 2
pilihan dalam hidupnya. Pertama, jika ia sukses, maka ia benar-benar sukses.
Dan jika ia gagal, maka ia akan hancur sehancur-hancurnya”. Dan aku ingin
berada pada pilihan pertama. He em.. aku ingin menjadi orang yang sukses.
Apapun akan aku lakukan demi sekolahku selagi itu baik dimata Allah.
Di Tanya tentang kebahagiaan, apa sich yang membuat mu bahagia? Banyak..
orang bijak berkata, jika hidup memberi bnyak alasan untuk menangis, maka
pastikan kamu punya seribu alasan untuk tertawa. Iyahhh.. banyak yang membuat
aku bahagia. Dan hampir semua moment bisa aku ciptakan kebahagiaan. Meskipun
kadang dalam bahagia itu juga aku sembunyikan air mata. Tapi Bahagia itu bukan
untuk di cari. Tapi bahagia itu untuk diciptakan. Kita hanya perlu merenung
sejenak, bertafakur lalu bersyukur.
Disetiap kejadian pasti ada ibrahnya. Dan kita harus mengambil ibrahnya
itu. Tak ada manusia yang mampu menyikap tabir kehidupan yang telah di rancang
oleh Allah.. Manusia punya rencana. Allah juga punya rencana. Dan sebaik-baik
rencana adalah rencana Allah Swt. Kadang hidup tak sedikit kita rasakan pahit.
Kadang manusia terlalu egois untuk menolak yang pahit. Mereka selalu ingin
merasakan yang manis-manis tanpa tau akibat di balik itu. Manis jangan langsung
di telan siapa tau adalah racun. Dan pahit jangan langsung di buang, siapa tau
itu adalah obat. Ya benar saja.. pahitnya obat mampu menyembuhkan sakit.
Manisnya racun mampu mematikan walau sekejap.
Kebahagiaan dan kesedihan itu tak bisa di pisahkan. Karna kebahagiaan
akan kehilangan makna tanpa diiringi dengan kesedihan. This is Life… jangan
menunggu bahagia lalu bersyukur. Tapi bersyukurlah maka kita akan bahagia. Happy
is choice guys.. apapun yang terjadi dalam hidup ini, pastikan kamu bahagia
melewatinya. Jika bahagia itu adalah hujan, maka kamu harus berada dibawahnya.
Bukan saja menikmati basahnya. Tapi kamu harus menari bahkan menyanyi disana.
Menyanyikan lagu keindahan, lagu kabhagiaan.
Dan yang terpaling penting yang mesti kita ingat adalah sesuai dengan firman
Allah dalam surat Al-Insyirah. Innama’al ‘usri yusroo.. fa innamaal ‘usri
yusroo.. sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. So, tak ada alas an
lagi bagimu untuk tidak bahagia. Come on bahagia bersama.. nikmati hidupmu,
nikmati peranmu..you’re special. J
Senin, 17 October 2016
At 04:046 pm
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊