“Sebelumnya terima kasih untuk semuanya. Terimakasih buat
Bapak yang membimbing kami, merhatiin kami. Kedepannya moga Rusunawa jadi lebih
baik lagi, musyrifahpun jadi lebih
diperhatikan lagi. namun Nengsi minta
maaf karena nggak lagi bisaberkontribusi disini. Nengsi mau pamit pulang, Pak.
soalnya orang tua meminta Nengsi buat pulang. Untuk bantu-bantu dulu di rumah.
Nengsi mau pamit. Namun untuk sementara ini,
nengsi masih tetap di asrama. Karena masih ngurus berkas-berkas sebelum wisuda maupun
setelah wisuda. Jadi nengsi izin dulu untuk tetap disini sampai
semua urusan beres”
Itu adalah kata-kata pamit sekaligus perpisahan yang aku
ucapkan saat rapat bersama Pembina, dan musyrifah-musyrifah yang lainnya.
Perpisahan yang harus aku sampaikan setelah bapak menjelaskan planning asrama
kedepannya mau seperti apa, mau dikemanakan.
Lalu aku pun tidak selalu stay di asrama. Nginap di rumah
ayuk karena beliau minta ditemani sebelum aku pulang. dan di saat nginap di
rumah ayuk itulah aku dapati kabar asrama runtuh.
“Mbak, asrama
runtuh”, Arum, salah satu adek asrama pertama kali mengabariku. Saat itu pas
orang lagi event pembuangan tabot. Aku kaget. Runtuh gimana? Apanya yang
runtuh? Setelah dicari tau tanya sana-sini dan kemudian esoknya menyaksikan
langsung ke asrama, ternyata bagian atap kanopi runtuh menimpa pembatas lantai
4. Sempat heboh di media sosial maupun media online.
“Rusunawa Siti Walidah yang dibangun senilai bla.. bla..
bla.. roboh, …..”
“Ratusan penghuni Rusunawa Siti Walidah diungsikan bla..
bla.. blaa”
“Kampus 4 UMB Roboh bla.. bla.. bla..”
Ya Allah.. greget saya dengan berita online yang menyebar di
media sosial tersebut.
Hey! For Your Information, Asrama itu penghuninya tahun ini
nggak nyampe ratusan orang. Dan juga penghuni yang lama ini posisinya sudah
banyak yang pindah dan penghuni yang baru banyak yang belum pindah ke asrama.
Karena saat itu sedang masa-masa masta/ospek kampus. Dan program asrama kita
yang memasuki tahun ketiga ini, yaitu mengosongkan semua penghuni lama lalu
digantikan dengan yang baru. Bertujuan untuk pengkaderan. Karena penghuni baru
ini jumlahnya terbatas dan memang mau difokuskan untuk jadi kader di lingkungan
Muhammadiyah. Jadi sedikit yang masih saty di asrama pada saat kejadian. Ok lah
ada yang diungsikan. Yang diungsikan itu anak-anak SMK. Karena mereka di asrama
kan nggak bayar tu. Beasiswa dari UMB. Mereka tinggal di lantai 4 yang rusak
parah pembatasnya itu. tinggal dulu di ruang kelas kampus 4 UMB lantai 2.
Ya kalau masalah dana pembuatan asrama ini ya aku juga nggak
tau. Ini bukan program UMB koq. kalau UMB yang buat saya rasa tak serapuh ini
juga bangunannya. Ini proyek pemerintah dari kementrian PUPR. UMB hanya tinggal
beres. Terima kunci.
Dan yang buat artikel kampus 4 UMB roboh, lain kali
hati-hati dech. Crosscheck lagi yang bener. Jangan mentang-mentang mau rilis
cepat, malah bikin berita hoaks yang buat rusuh. Itu aja sich sedikirt
pelurusan dari saya sebagai orang dalam di Rusunawa Siti Walidah ini.
Baik, kembali lagi ke edisi pamit-pamitan tadi. Nah sejak
kejadian asrama runtuh, kegiatan di asrama sudah tidak kondusif lagi. sedih?
Sudah pasti dan jangan ditanya. Ibarat udah nyaman, udah sayang banget, ehh
kita harus ninggalinnya begitu aja dalam keadaan yang tercerai berai. Begitulah
yang kami semua rasakan di asrama. Asrama harus dikosongkan karena akan di
rehap. Khawatir nanti terjadi lagi runtuh yang sebelah kanan. Proses rehap
asrama ini pun juga tidaklah sebentar. Belum proses pengajuan perbaikan ke
pusat, belum lagi pengerjaanya. Anak-anak pun mulai heboh nyari kontrakan. Dan
saat saya menulis ini, ini adalah H-2 kita harus ngosongkan asrama. Selamat
tinggal asrama ku sayang. Asrama ku malang. Tak pernah terbersitpun pada akhirnya
akan jadi seperti ini. asrama yang ku banggakan, yang selalu heboh oleh
tawa yang merekah maupun air mata duka
yang berderai sekarang tinggal kisah. Musrifah-musyrifah yang penuh semangat
pun penghuninya yang senantiasa taat akan selalu ingat. Betapa asrama ini
sangat dicinta. Betapa asrama ini menyimpan banyak kenangan yang butuh waktu
tidak sebentar untuk dikisahkan.
Namun sebelum benar-benar meninggalkan asrama tercinta ini,
izinkan aku untuk mengenang apa yang bisa ku kenang selama hampir 3 tahun membersamai.
Tidak ada komentar
Thanks udah mampir. Jangan lupa tinggalkan komentar ya. No SARA. Syukron Jazakallah..😊